Reserve Bank of Australia
Data & Fakta
Kantor Pusat : Sydney
Didirikan : 1960
Gubernur : Glenn Stevens
Bank Sentral : Australia
Nama Mata Uang : Australian dollar
Kode Mata Uang (menurut ISO 4217) : AUD
Website : www.rba.gov.au
Didirikan : 1960
Gubernur : Glenn Stevens
Nama Mata Uang : Australian dollar
Kode Mata Uang (menurut ISO 4217) : AUD
Website : www.rba.gov.au
Sejarah
Pembukaan Kantor Pusat Commonwealth Bank pada 22 Agustus 1916. Gambar diambil dari rba.gov.au
Pada mulanya RBA
bernama Commonwealth Bank of Australia yang berperan hanya sebagai bank biasa.
Saat itu fungsinya masih sebatas bank penyimpanan dan komersial. Tahun 1924,
Department of Treasury (Departemen Keuangan) menerbitkan dan mengedarkan uang ke masyarakat dan tugas
ini dibebankan ke Commonwealth Bank. Hingga tahun 1945, Commonwealth Bank
memperoleh banyak tugas penyelenggaraan sebagai sebuah bank sentral. Pada
tahun 1960 fungsi Bank Sentral beralih ke Reserve Bank of Australia. Commonwealth
sendiri kemudian tetap beroperasi sebagai bank biasa dan merupakan bank
terbesar dari sudut aset yang dimilikinya hingga hari ini.
Pada tahun 1980
fungsi Kontrol Mata Uang asing dihapus dan mengakibatkan nilai mata uang
Australian Dollar menjadi mengambang terhadap mata uang lainnya. Sejak
itu
dibentuklah Divisi Supervisi Bank pada RBA. Lalu pada tahun 1998, Divisi
ini
kemudian menjadi menjadi lembaga tersendiri bernama Australian
Prudential
Regulation Authority. Dengan demikian Commonewealth-lah yang menjadi
titik tolak didirikannya RBA. Proses evolusi ini berlangsung selama
kurang lebih 36 tahun.
Tanggung jawab
Secara garis
besar RBA memiliki tugas sebagai berikut:
1. Menstabilkan
nilai tukar Australian Dollar.
2. Menekan angka
pengangguran di Australia.
3. Membuat
masyarakat Australia
menjadi makmur dan sejahtera.
Praktisnya,
Reserve Bank bertugas mengawasi nilai
inflasi melalui sejumlah kebijakan
moneter. Targetnya adalah 2-3% per tahun. Target itu telah dibuat dan
dijalankan sebelumnya oleh Bernie Fraser yang menjabat sebagai Gubernur RBA dan
dudukung juga oleh Menteri Keuangan Peter Costello dan kembali dilanjutkan oleh
Gubernur Reserve Bank berikutnya oleh Ian Mcfarlane.
Dewan Direktur
Susunan dari
Dewan Direktur Reserve Bank adalah Gubernur, Wakil Gubernur, dan Sekretaris
Dewan yang terdiri dari 6 orang. Susunan tersebut tidak pernah berubah sejak
tahun 1951 kecuali untuk jumlah Dewan Gubernur.
Gubernur RBA saat ini, Glenn Stevens. Gambar diambil dari neweconomist.blogs.com
* Glenn Stevens, Gubernur
* Ric Battellino, Wakil Gubernur
* Ken Henry, Secretary to the Treasury
* Jillian Broadbent
*
Donald McGauchie
* Warwick
McKibbin
* Roger Corbett
* Graham Kraehe
* John Akehurst
Rapat Dewan Reserve Bank
Biasanya Rapat
Dewan berlangsung Sembilan (9) kali dalam setahun di Sydney, pada hari Selasa
pada awal bulan, kecuali pada bulan Januari. Rapat tahunan diadakan pada
pertengahan tahun di Melbourne. Dari waktu ke waktu rapat dilakukan di
kota-kota besar Australia.
Gubernur
Gubernur dari
Reserve Bank of Australia
adalah posisi tertinggi di jajaran Reserve Bank of Australia. Masa jabatan seorang
Gubernur RBA adalah tujuh (7) tahun. Jika dipandang perlu masa jabatan itu bisa
diperpanjang.
Nama-nama dari
Gubernur Reserve Bank of Australia
Glenn Stevens September
2006 - sekarang (2008)
Ian Macfarlane September
1996 - September 2006
Bernie Fraser September
1989 - September 1996
RA Johnston August
1982 - July 1989
HM Knight July
1975 - August 1982
JG Phillips July
1968 - July 1975
Herbert Coombs January
1960 - July 1968
Gubernur
Commonwealth Bank of Australia
Herbert Coombs January
1949 - January 1960
HT Armitage July
1941 - December 1948
H Sheehan February
1938 - March 1941
EC Riddle October
1926 - February 1938
J Kell October
1924 - October 1926
DSK Miller June
1912 - June 1923
Belajarforex Says
RBA sebagai barisan
terdepan pemerintah dalam menangani kebijakan moneter Australia memiliki
peranan unik didalamnya. Dengan tingkat suku bunga yang dapat dikatakan tinggi,
Australia bersama Selandia Baru (New Zealand) menjadi Negara sasaran carry
trade dunia khususnya bila disandingkan dengan Yen Jepang. Ketika artikel ini
disusun, tingkat suku bunga Australia
yang ditetapkan RBA adalah 7.25% sementara Yen Jepang berada di 0.5%. Dengan selisih
suku bunga yang tinggi, ditambah dengan semakin mahalnya harga komoditas
pertanian dan pertambangan (yang adalah kekuatan ekonomi Australia - BHP Billiton
perusahaan tambang terbesar didunia bermarkas disini) Dollar AUD menjadi sebuah
pilihan menarik untuk dipegang oleh kebanyakan investor valuta asing. Tak heran
nilainya menanjak terus.
Nah disinilah kemampuan
Australia dalam mengintegrasikan perekonomiannya. Seperti kita ketahui bersama,
kemakmuran sebuah Negara tidak dapat dilakukan hanya oleh satu dua buah lembaga
pemerintahan terkait namun harus melalui proses integrasi seluruh lembaga yang
ada. Dengan meningkatnya harga jual komoditas pertanian dan pertambangan,
Australia menjadi salah satu Negara eksportir hasil alam terbesar yang artinya
adalah keutungan bagi perekonomian negeri kangguru tersebut. Dilain sisi, RBA
berperan dalam mengawal kegiatan ekonomi ini sehingga tidak terlalu over heat atau sebaliknya over cold untuk memastikan semua
kegiatan ekspor impor berjalan.
Itu sebabnya
dari sisi suku bunga, RBA cenderung bersifat hawkish dengan menendang terus
menerus suku bunganya ke level sekarang. Apabila krisis Sub Prime yang mulai
merembet ke seluruh dunia tidak mempengaruhi Australia, bukan tidak mungkin
kita masih harus menyaksikan mata uang AUD terus menerus menguat terhadap
Dollar. Namun sebaliknya, bila krisis keuangan dunia juga berpengaruh, maka ini
artinya adalah berakhirnya kebijakan hawkish dan dimulainya kebijakan dovish
(lawan hawkish) untuk mendongkrak sektor kredit dan investasi masyarakat. Kita
tunggu saja langkah RBA selanjutnya.
References
22.53
Unknown


0 komentar:
Posting Komentar