Bank of Japan: Si Super Hemat

Bank of Japan: Si Super Hemat

User Rating: / 9
PoorBest 
  
Data Fakta
Kantor Pusat : Tokyo, Jepang
Tahun Berdiri : 1882
Bank Sentral : Jepang
Mata Uang : Yen Jepang
Kode Mata Uang (Berdasar ISO 4217) : JPY
Tingkat Suku Bunga : 0,5% (based on Feb 21th change)
Website : www.boj.or.jp
Disebut : Bank Nasional Pertama
 
Preview
Bank of Japan(BOJ) atau Nippon Ginkō adalah Bank Sentral untuk negara Jepang.
Didirikan setelah Restorasi Meiji. Sebelum restorasi, kaum Feodal Jepang menginginkan sebuah lembaga yang bernama Hansatsu, sebagai sebuah lembaga kesatuan dari berbagai denominasi yang bertentangan satu sama lain di Jepang, tapi melalui UU Mata Uang Baru (New Currency Act) dari masa Meiji 4 (tahun 1871) menjadikan Yen sebagai mata uang dengan angka Desimal. Pada tahun 1882 BoJ didirikan untuk mengakhiri dualisme pencetakan uang pada masa itu dan memberikan hal eksklusif kepada BoJ untuk mengatur peredaran uang.
Bank of Japan mencetak mata uang kertas pertama kali pada masa Meiji 18 (tahun 1885). Pada tahun 1897 Jepang mulai menggunakan standar emas dan tahun 1899 uang kertas mulai diperkenalkan di Jepang.
Bank of Japan terus menjalankan tugasnya hingga berhenti sementara karena Perang Dunia II. Aliansi Sekutu meminta kepeda pemerintah Jepang agar nilai mata uang Yen dibuat secara independen. Meskipun pada tahun 1997 UU BoJ menjunjung tinggi nilai independensi mata uang, tapi tetap saja datang banyak kritik bahwa mata uang Yen belum sepenuhnya independen. Beberapa tingkat ketergantungan terhadap UU tersebut, terdapat dalam artikel 4 yang berbunyi :
"Fakta bahwa mata uang dan Pengawasan Moneter adalah sebuah komponen dari Kebijakan Ekonomi secara keseluruhan, Bank of Japan sewaktu-waktu dapat menutup segala kerjasama dengan pemerintah dan pertukaran mata uang dilakukan seperti biasa, jadi nilai mata uang dan pengawasan moneter adalah fungsi dasar dari kebijakan ekonomi pemerintah dan dapat berjalan secara harmonis."

Misi
Berdasar penjelasan dalam Piagam, misi dari Bank of Jepang adalah :
1. Mengeluarkan dan mengelola uang kertas.
2. Melaksanakan kebijakan moneter
3. Menyediakan jasa keuangan dan menjamin stabilitas sistem keuangan.
4. Bertugas sebagai settlement service dan menerbitkan obligasi pemerintah.
5. Melakukan aktifitas internasional.
6. Menghimpun dan menyusun data, Analisa Ekonomi dan Aktivitas Riset.
 
Lokasi
Kantor dari Bank of Japan terletak di Nihonbashi, Tokyo -sebuah tempat yang dulunya merupakan pertambangan emas di Kinza dan bukan kebetulan dekat dengan distrik Ginza, yang namanya berarti "pertambangan perak". Meskipun memiliki desain arsitektur Neo-Baroq, kantor ini hanya sedikit menimbulkan ketertarikan diantara para turis. Malahan kantor cabang BoJ di Osakalah yang justru pada akhirnya menjadi symbol untuk gedung BoJ.
 
boj-complete.jpg
 
Ket Gbr: Kiri: Toshihiko Fukui: Gubernur BoJ. Kanan: Logo dan kantor pusat BoJ di Tokyo.
 
Gubernur
Peran Gubernur Bank Sentral di Jepang sangat berpengaruh bagi keadaan perekonomian. Jabatan Gubernur hingga hari ini masih dipegang oleh Toshihiko Fukui yang menggantikan Masaru Hayami sejak bulan Maret 2003.
Nama-nama Gubernur BoJ yang pernah menjabat:
   1. Mr. Shigetoshi Yoshihara (6 Oct 1882 - 19 Dec 1887)
   2. Mr. Tetsunosuke Tomita (21 Feb 1888 - 3 Sep 1889)
   3. Mr. Koichiro Kawada (3 Sep 1889 - 7 Nov 1896)
   4. Baron Yanosuke Iwasaki (11 Nov 1896 - 20 Oct 1898)
   5. Mr. Tatsuo Yamamoto (20 Oct 1898 - 19 Oct 1903)
   6. Baron Shigeyoshi Matsuo (20 Oct 1903 - 1 Jun 1911)
   7. Mr. Korekiyo Takahashi (1 Jun 1911 - 20 Feb 1913)
   8. Viscount Yataro Mishima (28 Feb 1913 - 7 Mar 1919)
   9. Mr. Junnosuke Inoue (13 Mar 1919 - 2 Sep 1923)
  10. Mr. Otohiko Ichiki (5 Sep 1923 - 10 May 1927)
  11. Mr. Junnosuke Inoue - second term (10 May 1927 - 1 Jun 1928)
  12. Mr. Hisaakira Hijikata (12 Jun 1928 - 4 Jun 1935)
  13. Mr. Eigo Fukai (4 Jun 1935 - 9 Feb 1937)
  14. Mr. Seihin Ikeda (9 Feb 1937 - 27 Jul 1937)
  15. Mr. Toyotaro Yuki (27 Jul 1937 - 18 Mar 1944)
  16. Viscount Keizo Shibusawa (18 Mar 1944 - 9 Oct 1945)
  17. Mr. Eikichi Araki (9 Oct 1945 - 1 Jun 1946)
  18. Mr. Hisato Ichimada (1 Jun 1946 - 10 Dec 1954)
  19. Mr. Eikichi Araki - second term (11 Dec 1954 - 30 Nov 1956)
  20. Mr. Masamichi Yamagiwa (30 Nov 1956 - 17 Dec 1964)
  21. Mr. Makoto Usami (17 Dec 1964 - 16 Dec 1969)
  22. Mr. Tadashi Sasaki (17 Dec 1969 - 16 Dec 1974)
  23. Mr. Teiichiro Morinaga (17 Dec 1974 - 16 Dec 1979)
  24. Mr. Haruo Maekawa (17 Dec 1979 - 16 Dec 1984)
  25. Mr. Satoshi Sumita (17 Dec 1984 - 16 Dec 1989)
  26. Mr. Yasushi Mieno (17 Dec 1989 - 16 Dec 1994)
  27. Mr. Yasuo Matsushita (17 Dec 1994 - 20 Mar 1998)
  28. Mr. Masaru Hayami (20 Mar 1998 - 19 Mar 2003)
  29. Mr. Toshihiko Fukui (20 Mar 2003 - sekarang)
    
Dewan Kebijakan Moneter
Sejak bulan Januari 2008, Dewan ini bertanggung jawab untuk membuat kebijakan moneter. Sampai saat ini, anggota Dewan Moneter terdiri dari 9 orang yaitu :
1. Toshihiko Fukui, Gubernur BOJ
2. Toshiro Muto, Wakil I Gubernur BOJ
3. Kazumasa Iwata, Wakil II Gubernur BOJ
4. Miyako Suda
5. Atsushi Mizuno
6. Kiyohiko Nishimura
7. Tadao Noda
8. Seiji Nakamura
9. Hidetoshi Kamezaki
 
Belajarforex Says
Diantara Bank Sentral lainnya di seluruh dunia, Jepang dengan BoJ-nya merupakan satu dari sedikit Bank Sentral yang memiliki cara tersendiri dalam menangani mata uang mereka. Apabila banyak negara cenderung menyukai mata uangnya menguat untuk menutup volume impor yang terus bertambah, Jepang yang merupakan salah satu negara pengekspor terbesar di dunia selain US lebih menyukai melemahnya Yen mereka terhadap Dollar Amerika. Itu sebabnya BoJ relatif menahan pergerakan suku bunga pada level 0.5% hingga hari ini. Bahkan di masa sebelumnya suku bunga di patok pada level 0% (bila Anda menabung pada sebuah bank di Jepang, mungkin Anda tidak akan mendapatkan bunga sama sekali!). Hanya karena perkembangan inflasi dunia-lah yang pada akhirnya membuat Jepang menaikkan sedikit suku bunga-nya.
Well, setidaknya perekonomian Jepang saat ini selangkah lebih maju dari AS atau bahkan Indonesia (sangat jauh bahkan, hehehe...4x). Peran BoJ dengan membuat berbagai kebijakan moneter dan nilai suku bunga yang lebih minimalis dibanding dengan negara-negara lain membuat iklim perekonomian Jepang kian cerah dari hari ke hari. Saat ini suku bunga Jepang adalah 0,5%. Memang di Jepang hal ini memungkinkan karena pemerintah Jepang tidak lagi menghadapi belanja negara yang kelewat besar seperti Indonesia yang masih besar pasak dari pada tiang. Pemerintah Jepang cukup menggiatkan sektor perdagangan dan swasta mereka untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi.
 
References
http://www.dbj.go.jp/english/            

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Free Samples By Mail